[MINI HORROR FF]
Author : thegar_suho
Title : Feel It,Motherf*cker!!!
Genre : Thriller,Slasher
Rating : PG 15+
Length : One Shot
Cast :
-
Lay EXO
-
Tao EXO
-
Suho EXO
-
Dll.
WARNING!
Anak dibawah umur tidak diharapkan untuk tidak membaca cerita ini
dan yang penakut dan lemah mental jangan membaca ini….!!!
[Lay POV]
“Kau bodoh sekali,anak jalang!Bahkan,dalam olahraga pun
kau sangat lemah sekali.Lelaki macam apa kau ini..?”
“Hahah,pindahlah ke sekolah lain!Aku tidak ingin ada anak
lemah disini,apalagi lelaki!Kau memang payah…!!!”
Aku hanya bisa terdiam mendengar cercaan
mereka.Bahkan,aku hanya bisa menahan rasa sakit dan diam.Aku tidak mampu
melakukan apapun kepada mereka,mungkin diam adalah cara yang terbaik
bagiku.Kemudian,sekumpulan anak nakal itu menjauh dari hadapanku setelah puas
menghina segala kekuranganku.Well,aku hanyalah anak yang serba kekurangan.
Aku berdiam sendiri di kelasku.Tidak seperti orang orang
lain,mereka bermain dan makan-makan di kantin sekolah.Anak lelaki biasanya
bermain basket di lapangan,dan penuh dengan teriakan wanita.Kebanyakan,wanita
di sekolahku menyukai seorang pria yang sering bermain basket.Selain memiliki
tubuh yang tinggi,mereka mempunyai wajah yang digemari kaum wanita.
Aku terus diam di kelasku.Hanya aku sendiri yang ada di
kelas ini.Terkadang,aku memandang keluar jendela hanya untuk melihat keadaan
langit.Langit yang biru dan penuh dengan cahaya matahari yang cerah.Sesekali
aku buka buku pelajaran,namun sepertinya membosankan.Akhirnya,aku berdiam saja
memandang ke luar jendela.
“Hei…!!”,suara itu mengagetkanku.Siapa itu?Kemudian,aku
melihat ke sudut-sudut ruangan kelas.Tak ada siapa-siapa disana.Hanya anak yang
berlalu-lalang yang kulihat.
“Hei!Aku disini..!!”,suara itu kembali
terdengar.Ternyata,itu adalah Tao yang sedang berdiri di hadapanku.
“Kau mengagetkanku..”,ucapku sambil tersenyum kepadanya.
“Benarkah?Ah,maaf sekali..”,ucapnya sambil duduk di
sebelahku.”Mengapa kau tidak bermain..?Apakah kau tidak bosan hanya berdiam
diri di kelas..?”
“Itu sudah menjadi kebiasaanku..”
“Kau ini.Marilah kita bermain di luar kelas.Aku akan
mentraktirmu makan di kantin.”
“Tidak usah,aku hanya ingin sedang sendiri…”
“Kau mengapa?Kau terlihat murung hari ini.Apakah kau
dihina lagi dengan anak berandalan itu..?”
Aku hanya diam.Tidak menjawab apa yang dia katakan
padaku.Aku tidak ingin dia mengetahui hal tadi.Bahkan,aku bingung apa yang
harus aku katakan.
“Marilah kita keluar kelas..!”,dia menarik tanganku untuk
keluar dari kelas.Baru saja beberapa langkah,anak berandalan itu sudah kemari ke
kelas.
“Hai Tao..!”,ucap mereka.Kemudian,mereka melirik
kepadaku.
“Kau ingin mengajaknya bermain..?Hahah,yang benar
saja.Dia anak bodoh bahkan idiot.Untuk apa kau mengajaknya bermain..?”,ucap
mereka sambil tersenyum sinis kepadaku.
Kemudian,mereka menarik tangan Tao dan membawa dia ke
lapangan.
Aku kembali berdiam diri di kelas.
[Skip]
Aku duduk sendiri di taman dekat apartemenku.Aku melihat
indahnya langit malam yang penuh bintang.Aku merasakan angin dingin mulai
menghampiriku.Banyak kendaraan yang berlalu lalang dihadapanku.Memang,taman ini
dekat dengan jalan raya.
Aku melihat sambil mengingat kembali kata-kata hinaan
yang diberikan kepadaku.Entah sudah
berapa banyak orang yang menghina aku lemah,anak jalang,idiot,bahkan ada yang
mengataiku anak cacat mental.Aku hanya bisa menerima hinaan mereka dengan
senyumku yang kecut.Dan,rasa sakit ini mulai menusuk perasaanku.Aku hanya bisa
diam mendengar hinaan mereka.Bahkan,ketika aku datang ke hadapan mereka,mereka
menertawaiku.Padahal,tidak ada yang salah pada diriku sendiri.Dan tak
terasa,aku mulai menangis karena rasa sakit yang kualami ini.Entah sampai kapan
mereka tidak menghinaku?Aku memang lemah,bahkan tidak seperti mereka yang
sempurna,lalu mereka mendekatinya dan bersahabat.Namun bagaimana denganku?Aku
sering dijauhi oleh mereka.Ya,tidak apa-apa,walau sakit yang kurasakan.
“Hei..!”,ucap seseorang sambil menepuk
pundakku.Kemudian,aku menghapus air mataku dengan cepat.Kemudian,aku melirik ke
belakang.Ternyata,itu adalah Suho.Tetangga sebelah kamar apartemenku.
“Kau sedang apa disini..?”,tanyanya sambil duduk di
sampingku.
“Aku hanya sedang duduk saja..”,ucapku sambil tersenyum
sambil berusaha agar aku tidak menangis.
“Kau hanya sendiri..??”
“Ya,aku sendiri saja..”
Kemudian,dia memandang langit sambil meletakkan tangannya
dipundakku.
“Apakah Tao ada di apartemenmu..?”,ucapku sambil memecah
keheningan.
“Dia ada sedang menonton TV.”
“Lalu,mengapa kau meninggalkannya sendirian..?”
“Hahah,aku hanya ingin keluar saja.Aku sedang merasa
bosan dan memutuskan untuk ke taman.Ternyata,kau juga sedang diam disini..”
Kemudian,aku mengalihkan pandanganku yang sedari tadi
memandang langit.Seketika,aku terdiam dan melamun.Setelah beberapa lama,tak
terasa aku kembali menangis karena aku merasakan sakit yang sangat mendalam.
“Kau mengapa menangis..?”,ucapnya memecah pikiranku yang
kosong.
“Hmm…?”,gumamku.”Benarkah aku menangis..?”,ucapku sambil
tersenyum dan menghapus air mataku.
“Hapuslah dengan ini..”,dia memberi tissue
kepadaku.”Katakan padaku,apa yang membuat kau menangis..”,ucapnya sambil
memandangku.
Aku hanya bisa diam.Aku tidak mampu untuk mengatakan hal
yang aku alami padanya.
“Katakanlah padaku,setidaknya bebanmu akan keluar dan
hatimu merasa nyaman.”,ucapnya kembali.
Aku masih diam membeku.Bahkan,mulutku pun tidak bisa
bergerak untuk berkata-kata,yang ada aku kembali menangis.Kemudian,dia
merapatkan duduknya denganku.
“Aku tahu kau tidak bisa berkata apapun,mungkin kau
merasakan beban yang mendalam di hatimu.Tapi,bisakah kau berkata sedikit saja
apa yang menjadi bebanmu..?”
Aku menutup mukaku dan menangis kembali dengan deras.
“Lay,marilah kita ke apartemenku.Jangan diam
disini.Berhentilah menangis dulu untuk sementara..”,kemudian aku melepaskan
tanganku yang sedari tadi menutup mukaku.
“Matamu membengkak.Marilah ke apartemenku..”,aku kemudian
bangkit dan berjalan menuju apartemennya.
[Skip]
[Author POV]
“Hei,aku mendapat kiriman dari seseorang.”
Kemudian,sekumpulan anak yang sedang bermain basket
pun berdatangan.
“Aku mendapat satu paket minuman dari seorang perempuan.Dia
bilang ini untuk kalian..”
“Benarkah?Kemana anak itu sekarang..?”,ucap Yeo-Song
(Anak nakal itu)
“Aku tidak tau.”
Kemudian,Yeo-Song membuka wadah minuman itu,dan banyak
minuman yang kemudian dia membagikannya kepada teman-temannya.
“Katakan pada anak itu,terima kasih..”
Kemudian,mereka meminum minuman itu.
Setelah 3 jam kemudian,mereka keluar dari sekolah.Dan di
perjalanan,Yeo-Song berjalan bersama-sama untuk pulang.Namun,mereka merasakan
ada sesuatu yang aneh pada mereka.
“Aku merasa pusing sekali..”,ucap Yeo Song
“Aku justru merasa mual..”
“Aku benar-benar merasa seperti dunia ber…”,kemudian tak
lama Yeo Song tergeletak pingsan.
Dan beberapa menit kemudian,satu-persatu mulai pingsan
dan tergeletak di jalan.
[Skip]
Matahari mulai terbenam.Yeo Song mulai membuka matanya
secara perlahan.Ketika sudah terbuka dengan sempurna,dia kaget bukan
kepalang,Dia sedang terbaring di rel kereta.Begitu juga dengan
teman-temannya.Mereka terbaring dengan keadaan sudah sadar.Yeo Song mencoba
menggerakkan badannya.Namun,dia merasa tubuhnya lemas dan tidak bisa
digerakkan.Dia mencoba menggerakkan badannya sekeras yang dia bisa.NAmun tetap
dia tidak bisa.Bahkan,untuk berteriak minta tolong pun dia tidak bisa.Mulutnya
serasa dikunci.Hal itu juga terjadi di teman-temannya.
Tak lama,datang seorang lelaki dengan memakai seragam dan
membawa tabung.Secara perlahan,dia mendekati mereka yang sedang tergeletak di
rel kereta.Semakin dekat dan semakin dekat,dia menyadari jika yang
menghampirinya adalah Lay,orang yang selama ini dia hina.Dia tersenyum sinis
kepada orang-orang yang kini telah menyakitinya.Kemudian,dia menginjak mereka
satu-persatu secara keras dan melakukannya berkali-kali sampai salah satu dari
mereka keluar darah dari mulutnya.Kemudian,dia diam kembali sambil menunjukkan
ekspresi kemarahan yang besar kepada mereka.
“Hai,para BAJING*N yang sedang mencari kebahagiaan di
rel!”,ucap Lay dengan kasar sambil meludahi mereka.
“Sudah lama aku menginginkan kalian terbaring di tempat
ini…”,ucapnya kembali dengan santai.
“Bisakah kalian menjawab semua yang aku katakan..?”,Tanya
Lay dengan nada penuh dendam dan kemarahan.
“Bisakah kalian menjawab?BISAKAH BANGS*T MEMBALAS YANG
AKU UCAPKAN..?”,teriak Lay dengan penuh dendam.
Yeo-Song hanya bisa diam menerima apa yang kini sedang
mereka rasakan,begitu juga dengan teman-temannya.Mereka hanya bisa memandang
Lay yang penuh dengan rasa amarah dan dendam.Bahkan,tak jarang mereka masih
bisa memandang Lay dengan penuh amarah.Namun,mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
“Kini,kalian terbaring lemah di rel kereta seperti anjing
sekarat.Bisakah kalian menghinaku kembali?”,Lay kembali berkata-kata pada
mereka.”CEPATLAH HINA AKU SEBELUM AKU MEMBUNUHMU!!!!”,teriak Lay.
Kemudian,Lay mengambil pisau yang ada di tasnya,lalu
merobek mulut mereka satu-persatu dengan pisau.Mereka hanya bisa terdiam karena
tubuh mereka sudah lumpuh,dan menahan rasa sakit yang amat sangat.
“Hei,para BINATANG HARAM yang aku benci,mengapa kalian
tidak memberontak seperti kalian ketika berada di kelas..?”,ucap Lay seperti belum
puas mengeluarkan amarahnya yang terpendam.
Dan tak hanya disitu,dia mengambil batu yang lumayan
besar dan melemparkannya kepada muka mereka dan tubuh mereka dengan kasar.Lay
melakukannya seperti melempar batu kepada anjing.Dia melakukannya dengan penuh
amarah.Masih belum puas,dia mengambil tabung yang berisi air dengan tingkat
keasaman sangat tinggi,lalu menyiramnya pada muka mereka yang sudah lebam dan
penuh luka,yang justru membuat muka mereka makin rusak dan penuh luka
berdarah.Tak hanya di muka,Lay menyiram air itu ke mulut mereka yang sudah
hancur dan robek,menyuruh mereka meminumnya.
“MINUMLAH AIR INI,KEP*R*T!!!!!”,teriak Lay sambil
memasukkan air asam pekat itu pada mulut mereka satu-persatu dengan paksa.
Setelah memberi mereka penyiksaan yang sakit,akhirnya dia
terdiam sejenak.
“Dengarlah para bajing*n!Rasa sakit yang kalian rasakan
belum seimbang dengan rasa sakit yang aku rasakan oleh hinaan kalian.AKU MEMANG
LEMAH,SET*N NERAKA!TAPI APAKAH HINAAN KALIAN DAPAT MEMBUATKU MENJADI
KUAT?YA,AKU MENJADI KUAT DAN SABAR.TAPI,TIDAK UNTUK KALI INI!!!AKU LEMAH BUKAN
BERARTI UNTUK DIHINA,DAN DITERTAWAKAN OLEH KALIAN!TAPI,APAKAH KALIAN BISA
MENGHINAKU DAN MENERTAWAKANKU DISAAT AKU SEDANG DALAM SITUASI INI..?”,teriak
Lay kasar.
Yeo-Song dan teman-temannya hanya bisa menahan rasa
sakit,dan menatap Lay dengan penuh amarah.Namun,apa yang bisa dilakukan mereka
pada saat mereka sedang dalam keadaan lumpuh.
“Kau tahu,mengapa alasan kalian lumpuh sekarang?Karena
tadi,aku menyuruh seorang perempuan untuk memberikan minuman untuk
kalian.Namun,kalian tidak mengetahui jika minuman itu sudah aku campur dengan
zat kimia methanol.Itulah,yang membuat kalian lumpuh..”,ucap Lay sambil tertawa
penuh kepuasan karena telah berhasil mengeluarkan amarahnya yang sudah membeku
di hatinya.
“Dengarlah dan persiapkan diri kalian,karena sebentar
lagi kereta akan melaju,dan menghantam tubuh kalian.Kalian harus berbahagia
karena kalian akan bersama-sama merasakan kebahagiaan yang sangat di
neraka.Ya,neraka adalah tempat yang bagus untuk kalian sekolah.Di sana,kalian
bisa belajar dengan setan yang mengerikan.Maka dari itu,selamat tinggal,dan
berbahagialah sekarang….”
Tak lama,kereta melaju dan berjalan untuk menghantam
tubuh mereka.Mereka kini hanya bisa pasrah menerima kenyataan,dan mungkin
merasa menyesal,yang kemudian dibalas dengan rasa sakit yang berlebihan.
Lay kini berdiri jauh dari rel kereta,dan menyaksikan
orang-orang yang selama ini sudah menyakitinya.Semakin berjalannya
waktu,semakin mendekat,dan…
“Sssssrrrrttttt…………”
Akhirnya,kereta itu menghantam tubuh Yeo-Song dan
teman-temannya,dan menghancurkan tubuh mereka menjadi beberapa
bagian.Kepala,tangan,kaki sudah terpisah dari tubuh mereka.Darah-darah mulai
menyebar di sekitar tempat itu bahkan ke kaca jendela kereta.
Dari kejauhan,Lay tersenyum puas dan melirik kepada Suho
dan Tao yang sedari tadi berdiri di kejauhan rel,dan menghampiri Lay.
“Apakah kau sudah puas..??”,ucap Suho.
Kemudian,Tao berdampingan dengan Lay dan berkata,